Selamat Datang

Senin, 24 September 2012

peninggalan kerajaan demak

MUSEUM MASJID AGUNG DEMAK
Indotoplist.com : Sesuai dengan namanya, Museum Masjid Agung Demak terletak di dalam kompleks Masjid Agung Demak dalam lingkungan alun-alun kota Demak.
MUSEUM MASJID AGUNG DEMAK
Masjid Agung Demak merupakan masjid tertua di Pulau Jawa, didirikan Wali Sembilan atau Wali Songo. Lokasi Masjid berada di pusat kota Demak, berjarak + 26 km dari Kota Semarang, + 25 km dari Kabupaten Kudus, dan + 35 km dari Kabupaten Jepara.

Masjid ini merupakan cikal bakal berdirinya kerajaan Glagahwangi Bintoro Demak. Struktur bangunan masjid mempunyai nilai historis seni bangun arsitektur tradisional khas Indonesia. Wujudnya megah, anggun, indah, karismatik, mempesona dan berwibawa. Kini Masjid Agung Demak difungsikan sebagai tempat peribadatan dan ziarah.

Penampilan atap limas piramida masjid ini menunjukkan Aqidah Islamiyah yang terdiri dari tiga bagian ; (1) Iman, (2) Islam, dan (3) Ihsan. Di Masjid ini juga terdapat “Pintu Bledeg”, bertuliskan “Condro Sengkolo”, yang berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani, dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.

Raden Fattah bersama Wali Songo mendirikan Masjid Maha karya abadi yang karismatik ini dengan memberi prasasti bergambar bulus. Ini merupakan Condro Sengkolo Memet, dengan arti Sariro Sunyi Kiblating Gusti yang bermakna tahun 1401 Saka. Gambar bulus terdiri dari kepala yang berarti angka 1 ( satu ), kaki 4 berarti angka 4 ( empat ), badan bulus berarti angka 0 ( nol ), ekor bulus berarti angka 1 ( satu ). Bisa disimpulkan, Masjid Agung Demak berdiri pada tahun 1401 Saka.

Di museum ini utamanya disimpan bagian-bagian soko guru yang rusak (sokoguru Sunan Kalijaga, sokoguru Sunan Bonang, sokoguru Sunan Gunungjati, sokoguru Sunan Ampel), sirap, kentongan dan bedug peninggalan para wali, dua buah gentong (tempayan besar) dari Dinasti Ming hadiah dari Putri Campa abad XIV, pintu bledeg buatan Ki Ageng Selo yang merupakan condrosengkolo berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani yang berarti angka tahun 1388 Saka atau 1466 M atau 887 H, foto-foto Masjid Agung Demak tempo dulu, lampu-lampu dan peralatan rumah tangga dari kristal dan kaca hadiah dari PB I tahun 1710 M, kitab suci Al-Qur’an 30 juz tulisan tangan, maket masjid Demak tahun 1845 – 1864 M, beberapa prasasti kayu memuat angka tahun 1344 Saka, kayu tiang tatal buatan Sunan Kalijaga, lampu robyong masjid Demak yang dipakai tahun 1923 – 1936 M.

Kunjungan:
Museum ini buka tiap hari dari Senin hingga Minggu jam kerja (08.00-16.00) dengan mengisi kas untuk pemeliharaan koleksi secara sukarela.

Koleksi antara lain :
Pintu bledeg buatan Ki Ageng Selo tahun 1466 M, dibuat dari kayu jati berukiran tumbuh-tumbuhan, suluran, jambangan, mahkota, dan kepala binatang (naga?) dengan mulut terbuka menampakkan gigi-giginya yang runcing. Menurut cerita, kepala naga tersebut menggambarkan petir yang kemudian dapat ditangkap oleh Ki Ageng Selo.
MUSEUM MASJID AGUNG DEMAK
PENINGGALAN KERAJAAN DEMAK YANG MASIH TERSIMPAN DI MUSEUM MASJID AGUNG MELIPUTI :

Soko Majapahit,
tiang ini berjumlah delapan buah terletak di serambi masjid. Benda purbakala hadiah dari Prabu Brawijaya V Raden Kertabumi ini diberikan kepada Raden Fattah ketika menjadi Adipati Notoprojo di Glagahwangi Bintoro Demak 1475 M.

Pawestren,
merupakan bangunan yang khusus dibuat untuk sholat jama’ah wanita. Dibuat menggunakan konstruksi kayu jati, dengan bentuk atap limasan berupa sirap ( genteng dari kayu ) kayu jati. Bangunan ini ditopang 8 tiang penyangga, di mana 4 diantaranya berhias ukiran motif Majapahit. Luas lantai yang membujur ke kiblat berukuran 15 x 7,30 m. Pawestren ini dibuat pada zaman K.R.M.A.Arya Purbaningrat, tercermin dari bentuk dan motif ukiran Maksurah atau Kholwat yang menerakan tahun 1866 M.

Surya Majapahit,
merupakan gambar hiasan segi 8 yang sangat populer pada masa Majapahit. Para ahli purbakala menafsirkan gambar ini sebagai lambang Kerajaan Majapahit. Surya Majapahit di Masjid Agung Demak dibuat pada tahun 1401 tahun Saka, atau 1479 M.

Maksurah,
merupakan artefak bangunan berukir peninggalan masa lampau yang memiliki nilai estetika unik dan indah. Karya seni ini mendominasi keindahan ruang dalam masjid. Artefak Maksurah didalamnya berukirkan tulisan arab yang intinya memulyakan ke-Esa-an Tuhan Allah SWT. Prasasti di dalam Maksurah menyebut angka tahun 1287 H atau 1866 M, di mana saat itu Adipati Demak dijabat oleh K.R.M.A. Aryo Purbaningrat.

Pintu Bledeg,
pintu yang konon diyakini mampu menangkal petir ini merupakan ciptaan Ki Ageng Selo pada zaman Wali. Peninggalan ini merupakan prasasti “Condro Sengkolo” yang berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani, bermakna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.

Mihrab atau tempat pengimaman,
didalamnya terdapat hiasan gambar bulus yang merupakan prasasti “Condro Sengkolo”. Prasasti ini memiliki arti“Sariro Sunyi Kiblating Gusti”, bermakna tahun 1401 Saka atau 1479 M (hasil perumusan Ijtihad). Di depan Mihrab sebelah kanan terdapat mimbar untuk khotbah. Benda arkeolog ini dikenal dengan sebutan Dampar Kencono warisan dari Majapahit.

Dampar Kencana,
benda arkeologi ini merupakan peninggalan Majapahit abad XV, sebagai hadiah untuk Raden Fattah Sultan Demak I dari ayahanda Prabu Brawijaya ke V Raden Kertabumi. Semenjak tahta Kasultanan Demak dipimpin Raden Trenggono 1521 – 1560 M, secara universal wilayah Nusantara menyatu dan masyhur, seolah mengulang kejayaan Patih Gajah Mada.

Soko Tatal / Soko Guru,
yang berjumlah 4 ini merupakan tiang utama penyangga kerangka atap masjid yang bersusun tiga. Masing-masing soko guru memiliki tinggi 1630 cm. Formasi tata letak empat soko guru dipancangkan pada empat penjuru mata angin. Yang berada di barat laut didirikan Sunan Bonang, di barat daya karya Sunan Gunung Jati, di bagian tenggara buatan Sunan Ampel, dan yang berdiri di timur laut karya Sunan Kalijaga Demak. Masyarakat menamakan tiang buatan Sunan Kalijaga ini sebagai Soko Tatal. 

Situs Kolam Wudlu.
Situs ini dibangun mengiringi awal berdirinya Masjid Agung Demak sebagai tempat untuk berwudlu. Hingga sekarang situs kolam ini masih berada di tempatnya meskipun sudah tidak dipergunakan lagi.

Menara,
bangunan sebagai tempat adzan ini didirikan dengan konstruksi baja. Pemilihan konstruksi baja sekaligus menjawab tuntutan modernisasi abad XX. Pembangunan menara diprakarsai para ulama, seperti KH.Abdurrohman (Penghulu Masjid Agung Demak), R.Danoewijoto, H.Moh Taslim, H.Aboebakar, dan H.Moechsin .

membuat animasi flash

Cara Buat Animasi Flash

CARA BUAT ANIMASI FLASH – CONTOH MOTION TWEENING

Cara buat animasi flash yang diperagakan disini adalah motion tweening yang terdiri dari 2 jenis pergerakan utama, translation tweening dan rotation tweeningTranslation tweening memperagakan suatu pergerakan atau perpindahan posisi dimana setiap titik pada bentukan yang dianimasikan berpindah secara kontinyu melalui jalur yang sama dan menempuh jarak yang sama. Sementara rotation tweening memperagakan pergerakan kontinyu setiap titik pada bentukan mengitari suatu titik tertentu yang menjadi titik pusat perputaran.  Titik pusat ini bisa salah satu titik pada bentukan atau titik lain di luar bentukan tersebut.
Setelah mengetahui tahapan dasar Membuat Animasi Flash, berikut adalah contoh Animasi Flash sederhana dengan menggunakan fasilitas motion tweening dari Macromedia Flash.
  • Aktifkan program Macromedia Flash.
  • Buat 3 layer pada panel Timeline dan masing-masing beri nama  Ltranslasi, Lrotasi, dan Lgabungan pada layer-layer tersebut.  Penambahan layer dilakukan dengan meng-klik tombol Insert Layer pada bagian kiri bawah dari panel Timeline. Mengubah nama layer dilakukan dengan klik ganda pada layer dan beri nama baru yang diinginkan.
  • Klik frame 1 pada layer Ltranslasi.  Klik  Rectangle Tool pada panel Tools (atau tekan R), klik kotak Fill Color di panel Properties, pilih warna yang diinginkan dan seretlah kursor untuk membentuk segi-empat pada bidang gambar (stage).  Klik Selection Tool pada panel Tools (atau tekan V) dan klik ganda salah satu garis pembatas segi-empat yang baru dibentuk untuk memilih semua garis pembatas lalu tekan DEL untuk menghapus garis pembatas tersebut. Geser bentukan segi-empat untuk menempatkannya  pada bagian kiri agak ke atas dari bidang gambar.
Catatan: Bentukan yang dihasilkan berupa shape seperti ditunjukkan pada panel Properties.  Motion Tweening tidak berlaku pada bentukan jenis ini.  Karena itu kita harus mengubahnya ke Symbol.
  • Klik Selection Tool pada panel Tools (atau tekan V), jika belum terpilih.  Klik kanan pada bentukan segi-empat dan pilih Convert to Symbol pada menu yang ditampilkan.  Pada kotak dialog Convert to Symbol yang kemudian ditampilkan, berikan nama MCkotak pada field Name. Pada Behavior pilih Graphic.  Pada Registration pilih kotak kecil di tengah. Kemudian klik OK. Symbol Graphic yang terbentuk akan otomatis terdaftar pada panel Libraries.
  • Jika panel Libraries belum tampil pilih menu Window lalu pilih Libraries untuk menampilkannya.
  • Klik frame 1 pada layer Lrotasi lalu seret (drag) Symbol Graphic bernama MCKotak dari panel Libraries ke bidang gambar (stage) dan tempatkan bentukan persegi-empat yang kedua ini di bawah yang pertama, sejajar secara vertikal. Selanjutnya, klik frame 1 pada layer Lgabung dan, dengan cara yang serupa, seret lagi (drag) MCKotak dari panel Libraries ke bidang gambar. Tempatkan bentukan segi-empat yang ketiga di bawah yang kedua, sejajar secara vertikal.
Catatan: Sekarang telah ada 3 bentukan segi-empat pada bidang gambar.  Bentukan segi-empat pertama berada pada keyframe di frame 1 dari layer Ltranslasi, bentukan kedua berada pada keyframe di frame 1 dari layer Lrotasi, dan bentukan ketiga berada pada keyframe di frame 1 dari layer Lgabung.
  • Klik kanan frame 30 pada layer Ltranslasi lalu pilih Insert KeyFrame pada menu yang ditampilkan. Lingkaran hitam masif akan ditambahkan pada frame 30 tersebut. Dengan Selection Tool, pilih bentukan segi-empat yang pertama dan seret (drag) sambil menekan SHIFT ke arah kanan sampai mendekati tepi kanan dari bidang gambar (stage).
  • Klik salah satu frame diantara frame 1 dan frame 30 pada layer Ltranslasi.  Pada panel Properties klik kotak dropdown Tween dan pilih Motion.  Panah dengan garis padat akan terbentuk antara frame 1 menuju frame 30 pada layer Ltranslasi.
  • Klik kanan frame 30 pada layer Lrotasi dan pilih Insert KeyFrame pada menu yang ditampilkan.
  • Klik salah satu frame diantara frame 1 dan frame 30 pada layer Lrotasi.  Pada panel Properties klik kotak dropdown Tween dan pilih Motion, lalu klik kotak dropdown Rotate dan pilih CW.  Pada kotak isian di kanannya masukkan nilai 2 (times) untuk menetapkan 2 kali perputaran.
  • Klik kanan frame 30 pada layer Lgabung dan pilih Insert KeyFrame pada menu yang ditampilkan.  Dengan Selection Tool, pilih bentukan segi-empat yang ketiga dan seret (drag) sambil menekan SHIFT ke arah kanan sampai mendekati tepi kanan dari bidang gambar (stage).
  • Klik salah satu frame diantara frame 1 dan frame 30 pada layer Lgabung.  Pada panel Properties klik kotak dropdown Tween dan pilih Motion, lalu klik kotak dropdown Rotate dan pilih CW.  Pada kotak isian di kanannya masukkan nilai 2 (times) untuk menetapkan 2 kali perputaran.
  • Untuk melihat pergerakannya, seret Timeline Slider (kotak merah transparan pada garis skala Timeline) dari frame 1 ke freme 30.
  • Untuk menguji hasilnya pilih menu Control lalu pilih Test Movie.
Hasilnya akan memperlihatkan gerakan yang berbeda pada 3 bentukan segi-empat.  Segi-empat pertama akan melakukan gerak translasi.  Segi-empat kedua akan melakukan gerak rotasi.  Segi-empat ketiga pada layer Lgabung akan memperlihatkan gerak translasi dan rotasi secara bersamaan.
Dengan pengecualian beberapa kreasi tambahan, hasil animasi yang telah dikerjakan akan serupa dengan animasi pada video di atas.  Selamat mencoba.
Catatan:  Jika panel Properties tidak tampil, pilih menu Window lalu pilih Properties untuk menampilkannya.
Ada beberapa cara berbeda untuk mengedit video 
dan setiap metode memiliki kelebihan dan kontra. Meskipun kebanyakan editor memilih untuk digital editing non-linear untuk sebagian besar proyek, masuk akal untuk memiliki pemahaman tentang bagaimana setiap metode bekerja.
Halaman ini memberikan gambaran sangat singkat tentang setiap metode - kami akan meliputi mereka secara lebih rinci dalam tutorial lainnya.
Film Penyambungan

Secara teknis ini bukan video editing, editing film itu. Tetapi itu sangat berharga menyebutkan karena merupakan cara pertama untuk mengedit gambar bergerak dan konseptual menjadi dasar dari semua video editing








Secara tradisional, film ini di edit dengan memotong bagian-bagian dari film tersebut dan menata ulang atau membuang mereka. Proses ini sangat mudah dan mekanik. Secara teori sebuah film bisa diedit dengan gunting dan beberapa tape splicing, meskipun pada kenyataannya mesin splicing adalah satu-satunya solusi praktis. Sebuah mesin splicing memungkinkan cuplikan film yang akan berbaris dan diadakan di tempat ketika sedang dipotong atau disambung bersama-sama.

Tape untuk Tape (Linear)
Linear editing adalah metode asli dari mengedit kaset video elektronik, komputer editing sebelum menjadi tersedia pada 1990-an. Meskipun tidak lagi pilihan yang lebih disukai untuk kerja serius sebagian besar, masih memiliki tempat dan tetap menjadi pilihan yang lebih baik dalam beberapa kasus. Sangat mungkin bahwa editing linier akan keterampilan yang berguna untuk waktu yang lama untuk datang.
Linear Editing ConfigurationIn linear editing, video selektif disalin dari satu tape yang lain. Hal ini membutuhkan mesin video setidaknya dua terhubung bersama-sama - satu bertindak sebagai sumber dan yang lainnya adalah perekam. Prosedur dasar cukup sederhana:
Tempatkan video yang akan diedit di mesin sumber dan sebuah kaset kosong dalam perekam.Tekan bermain di mesin sumber dan merekam perekam.
Idenya adalah untuk merekam hanya bagian-bagian dari pita sumber Anda ingin menyimpan. Dengan cara ini rekaman yang diinginkan disalin dalam urutan yang benar dari tape asli untuk rekaman baru. Rekaman baru menjadi versi diedit.
Metode editing disebut "linear" karena itu harus dilakukan secara linear, yaitu, dimulai dengan tembakan pertama dan bekerja sampai gambar terakhir. Jika editor berubah pikiran atau pemberitahuan kesalahan, hampir tidak mungkin untuk kembali dan mengedit kembali bagian sebelumnya dari video. Namun, dengan sedikit latihan, editing linear relatif sederhana dan bebas masalah.Digital / Komputer (Non-linear)
Digital Editing SoftwareDalam metode ini, rekaman video direkam (ditangkap) ke hard drive komputer dan kemudian diedit menggunakan perangkat lunak khusus. Setelah editing selesai, produk jadi dicatat kembali ke tape atau disk optik.
Editing non-linear memiliki banyak keuntungan signifikan atas Editing linier. Terutama, itu adalah metode yang sangat fleksibel yang memungkinkan Anda untuk membuat perubahan pada bagian manapun dari video setiap saat. Inilah sebabnya mengapa ini disebut "non-linear" - karena Anda tidak perlu mengedit secara linear.

Salah satu aspek paling sulit dari non-linear video digital adalah array perangkat keras dan perangkat lunak pilihan yang tersedia. Ada juga beberapa standar video umum yang tidak kompatibel satu sama lain, dan menyiapkan sistem editing yang kuat bisa menjadi suatu tantangan.

editing video

Ada beberapa cara berbeda untuk mengedit video 
dan setiap metode memiliki kelebihan dan kontra. Meskipun kebanyakan editor memilih untuk digital editing non-linear untuk sebagian besar proyek, masuk akal untuk memiliki pemahaman tentang bagaimana setiap metode bekerja.
Halaman ini memberikan gambaran sangat singkat tentang setiap metode - kami akan meliputi mereka secara lebih rinci dalam tutorial lainnya.
Film Penyambungan

Secara teknis ini bukan video editing, editing film itu. Tetapi itu sangat berharga menyebutkan karena merupakan cara pertama untuk mengedit gambar bergerak dan konseptual menjadi dasar dari semua video editing








Secara tradisional, film ini di edit dengan memotong bagian-bagian dari film tersebut dan menata ulang atau membuang mereka. Proses ini sangat mudah dan mekanik. Secara teori sebuah film bisa diedit dengan gunting dan beberapa tape splicing, meskipun pada kenyataannya mesin splicing adalah satu-satunya solusi praktis. Sebuah mesin splicing memungkinkan cuplikan film yang akan berbaris dan diadakan di tempat ketika sedang dipotong atau disambung bersama-sama.

Tape untuk Tape (Linear)
Linear editing adalah metode asli dari mengedit kaset video elektronik, komputer editing sebelum menjadi tersedia pada 1990-an. Meskipun tidak lagi pilihan yang lebih disukai untuk kerja serius sebagian besar, masih memiliki tempat dan tetap menjadi pilihan yang lebih baik dalam beberapa kasus. Sangat mungkin bahwa editing linier akan keterampilan yang berguna untuk waktu yang lama untuk datang.
Linear Editing ConfigurationIn linear editing, video selektif disalin dari satu tape yang lain. Hal ini membutuhkan mesin video setidaknya dua terhubung bersama-sama - satu bertindak sebagai sumber dan yang lainnya adalah perekam. Prosedur dasar cukup sederhana:
Tempatkan video yang akan diedit di mesin sumber dan sebuah kaset kosong dalam perekam.Tekan bermain di mesin sumber dan merekam perekam.
Idenya adalah untuk merekam hanya bagian-bagian dari pita sumber Anda ingin menyimpan. Dengan cara ini rekaman yang diinginkan disalin dalam urutan yang benar dari tape asli untuk rekaman baru. Rekaman baru menjadi versi diedit.
Metode editing disebut "linear" karena itu harus dilakukan secara linear, yaitu, dimulai dengan tembakan pertama dan bekerja sampai gambar terakhir. Jika editor berubah pikiran atau pemberitahuan kesalahan, hampir tidak mungkin untuk kembali dan mengedit kembali bagian sebelumnya dari video. Namun, dengan sedikit latihan, editing linear relatif sederhana dan bebas masalah.Digital / Komputer (Non-linear)
Digital Editing SoftwareDalam metode ini, rekaman video direkam (ditangkap) ke hard drive komputer dan kemudian diedit menggunakan perangkat lunak khusus. Setelah editing selesai, produk jadi dicatat kembali ke tape atau disk optik.
Editing non-linear memiliki banyak keuntungan signifikan atas Editing linier. Terutama, itu adalah metode yang sangat fleksibel yang memungkinkan Anda untuk membuat perubahan pada bagian manapun dari video setiap saat. Inilah sebabnya mengapa ini disebut "non-linear" - karena Anda tidak perlu mengedit secara linear.

Salah satu aspek paling sulit dari non-linear video digital adalah array perangkat keras dan perangkat lunak pilihan yang tersedia. Ada juga beberapa standar video umum yang tidak kompatibel satu sama lain, dan menyiapkan sistem editing yang kuat bisa menjadi suatu tantangan.